Selasa, 10 Oktober 2017

Jantung Dan Pembuluh Darah

Sistem Jantung dan Pembuluh Darah

Tujuan system kardiovaskuler adalah untuk mengambil oksigen di paru dan zat-zat gizi yang diserap dari usus untuk disalurkan ke semua sel tubuh. Pada saat yang sama system kardiovaskuler mengangkut produk-produk sisa metabolic yang dihasilkan oleh setiap sel untuk dibuang melalui paru atau ginjal.

Anatomi Jantung

Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak dirongga dada diantara paru-paru,di bawah perlindungan tulang iga,sedikit ke sebelah kiri sternum.
Jantung dibungkus oleh membran perikardium. Membran perikadium tediri dari 3 lapisan yaitu pericardium fibrosa adalah lapisan terluar kemudian pericardium parietalis dan pericardium viseralis (epikardium). Diantara pericardium parietalis dan viseralis terdapat cairan serosa yang berfungsi mencegah gesekan pada saat jantung berdenyut.
Dinding jantung terusun dari tiga lapisan
a. Epikardium luar
b. Miokardium tengah terdii dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah
c. Endokardium dalam tersusun dari lapisan endothelial yang terletk di atas jaringan ikat.
Keempat ruang jantung yaitu atrium kiri dan kanan serta ventrikel kiri dan kanan. Atrium terletak di atas ventrikel dan saling berdampingan.
Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh katup satu arah. Sisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh sebuah dinding jaringan yang di sebut septum.
Dinding keempat ruang jantung tersusun atas otot jantung yang disebut miokardium
Katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri adalah katup mitralis (bikuspidalis), sedangkan yang menghubungkn atara atrium kanan dan ventrikel kanan adalah katup semilunaris(trikuspidalis).

FISIOLOGI

Fungsi utama jantung adalah memompa darah melalui arteri,kapiler dan vena.

Sirkulasi system kardiovaskuler/sistem sirkulasi darah

Sisi kiri jantung memompa darah keseluruh sel tubuh disebut sirkulasi sistemik. Sedangkan sisi kanan jantung memompa darah ke paru untuk mendapat oksigen disebut sirklasi paru

Sirkulasi sistemik

Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonaris. Darah di atrium kiri mengalir ke dalam ventrikel kiri melalui katup atrioventrikel (AV), yang terletak di sambungan atrium dan ventrikel (katup mitralis). Darah dari ventrikel kiri menuju ke arteri besar berotot yang disebut aorta melalui katup aorta. Darah di aorta diteruskan ke seluruh sirkulasi sistemik melalui arteri, arteriol dan kapiler yang kemudiaan menyatu kembali untuk membentuk vena-vena.
Vena-vena dari bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena terbesar, vena kava inferior, sedangkan vena dari bagian atas tubuh mengembalikan darah ke vena kava superior. Kedua vena bermuara ke atrium kanan.
Semua katup jantung membuka ketika tekanan dalam ruang jantung atau pembuluh yang berada di atasnya melebihi tekanan di dalam ruang atau pembuluh yang ada di bawah.

Sirkulasi paru

Darah di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup AV lainnya, katup semilunaris. Dari vetikel kanan mengalir melalui katup pulmonaris kearteri pulmonaris. Arteri pulmonaris bercabang-cabang menjadi arteri pulmonaris kiri dan kanan yang masing-masing mengalir ke paru-paru kiri dan kanan. Di paru-paru arteri pulmonaris becabang-cabang berkali-kali menjadi ateriol kemudian kapiler. Setiap kapiler memberi perfusi kepada satuan pernafasan melalui sebuah alveolus. Semua kapiler menyatu kembali menjadi venula,kemudian vena. Vena-vena menyatu untuk membentuk vena pulmonaris besar dan kembali ke atrium kiri.

Sirkulasi portal Hepatik

Sirkulasi portal hepatik merupakan sub bagian sirkulasi sistemik. Darah dari organ digestif pada abdomen dan limfa akan bersirkulasi melintasi hepar sebelum kembali ke jantung.
Darah dari kapiler lambung, usus halus, kolon,pancreas an limfa menglir ke dalam duavena besar, yaitu vena mesenterika superior dan vena splenika yang kemudian bergabung membentuk vena porta. Vena porta membawa darah masuk hepar. Disini aliran darah bercabang banyak dan mengalirkan darah ke dalam sinusoid, kemudian darah mengalir ke vena hepatica menuju vena kava inferior dan ke atrium kanan

Pertukaran zat terjadi dalam kapiler

Pembuluh darah Koronaria /sirkulasi koroner yang memperdarahi dinding jantung

Arteri koronaria kanan dan kiri merupakan cabang petama aorta asenden, sedikit di belakang katup aorta. Kedua arteri ini bercabang menjadi arteri kecil dan arteriol serta kapiler. Kapiler koronaria bersatu membentuk vena koronaria ke sinus koronaria dan kembali ke atrium kanan
Fungsi pembuluh darah koronaria adalah memasok darah ke miokardium  karena oksigen sangat penting untuk kontraksi miokardium secara normal.
Vena jantung, mengalirkan darah dari miokardium ke sinus koroner, yang kemudian bermuara di arium kanan.
Darah mengalir melalui arteri koroner terutama saat otot-otot jantung berelaksasi karena arteri koroner juga tertekan pada saat kontraksi berlangsung.

Siklus jantung

Siklus jantung merupkan rangkaian kejadian dalam satu irama jantung. Satu irama jantung dimulai dari darah mengalir dari vena masuk ke atrium. Atrium akan berkontrasi diikuti relaksasi dan ventrikel mulai berkontraksi kemudian relaksasi bersamaan dengan pengaliran darah kembali ke atrium dan siklus dimulai kembali.

Sistol merupakan istilah untuk kontraksi dan diastole untuk relaksasi

Bunyi jantung

Siklus jantung menghasilkan bunyi jantung. Tiap denyut jantung menghasilkan dua bunyi “lubdub” . Bunyi pertama dan terlama terjai akibat penutupan katup AV oleh sistol ventrikel .Bunyi kedua disebabkan oleh penutupan katup semilunaris aorta dan pulmonalis. Jika ada katup yang tidak menutup sempurna akan terdengan bunyi tambahan yang disebut bising jantung.

Jalur konduksi jantung

Sel-sel otot jantung berkontraksi sendiri karena sel-sel tersebut mengalami depolarisasi spontan,yaitu mereka menjadi bermuatan positif di bagian dalam dibandingkan bagian luar sel. Depolarisasi terjadi karena membran sel jantung pada keadaan istirahat besifat permiabel terhadap ion-on natrium yang bocor di dalam sel dn membawa muatan positif. Sewaktu influks ion natrium telah menyebabkan depolarisasi sel sampai suatu ambang tertentu, maka saluran natrium peka voltase disetiap sel jantung terbuka. Hal ini menyebabkan ion-ion natrium masuk ke dalam sel dan terbentuklah potensial aksi karena potensial membrane setiap sel secara cepat menjadi positif di bagian dalam dibandingkan dengan dibagian luar.
  • Pacu jantung alami, yaitu nodus sinoatrial (SA) merupakan sekelompok khusus sel-sel otot jantung yang terletak di dinding atrium kanan. Nodus SA dianggap khusus karena memiliki frekuensi kontraksi paling cepat, sehingga mampu mendepolarisasi lebih epat disbanding bagian miokardium.
  • Dari nodus SA, impuls untuk kontraksi di bawa ke nodus atrioventrikular (AV) yang berlokasi di septum interatrial bawah.
  • Berkas His (berkas AV) di septum intrventrikular atas menerima impuls dari nodus AV dan menghantarkannya ke cabang berkas kanan dan kiri.
  • Dari berkas cabang, impuls di bawa sepanjang serabut purkinje ke miokardium ventrikel saat istirahat dan menghasilkn sistol ventrikel.

Frekuensi Jantung

Orang dewasa sehat memiliki frekuensi jantung istirahat (nadi) 60 – 80 kali permenit, sesuai kecepatan depolarisasi nodus SA

Curah jantung

Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel dalam satu menit
Volume sekuncup adalah istilah untuk menunjukkan jumlah darah yang dipompakan ventrikel perdenyut. Rata-rata volume sekuncup istirahatadalah 60-80 ml perdenyut.

Curah jantung = volume sekuncup x nadi (denyut jantung)

Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan darah untuk melawan dinding pembuluh darah. Semakin jauh darah mengalir dai jantung, tekanannya makin rendah.
Sistol normal berkisar antara 90-135 mmHg dan Diastol normal antara 60-85 mmHg

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah

  1. Curah jantung,tekanan darah berbanding lurus dengan curah jantung
  2. Tekanan perifer terhadap aliran darah, Tekanan darah berbanding terbalik dengan tahanan dalam pembuluh. Tahanan dipengaruhi oleh viskositas, panjang pemulh dan radus pembuluh.

D A R A H

Karakteristik

  1. Darah adalah sejenis jaringan ikat yang sel-selnya tertahan dan dibawa dalam matriks cairan(plasma)
  2. Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Memiliki rasa dan bau yang khas,serta pH 7,4
  3. Warna darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan,bergantungpada kadar oksigen yang dibawa sel darah merah
  4. Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa rata-rata dan kurang sedikit pada perempuan dewasa

Golongan darah dan tipe darah

Sebelum lahir, molekul protein yang ditentukan secara genetic disebut antigenmuncul dipermukaan membrane sel darah merah Antigen ini memiliki tipe A dan tipe B bereaksi dengan antibody pasangannya, yang mulai terlihat sekitar 2 sampai 8 bulan setelah lahir.
Reaksi antigen dan antibody menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka antigen disebut aglutinogen dan antibody disebut agglutinin.

Klasifikasi golongan darah ABO

  • Ø Darah golongan A mengandung aglutinogen A dan aglutinin tipe B
  • Ø Darah golongan B mengandung aglutinogen B dan aglutinin tipe A
  • Ø Darah golongan AB mengandung aglutinogen A dan B, tetapi tidak mengandung aglutinin A dan B
  • Ø Darah golongan O tidak mengandung aglutinogen A dan B, tetapi mengandung aglutinin A dan B

Penggolongan darah

1.  Jika serum anti-A menyebabkan aglutinasi pada tetes darah,maka individu trsebut memiliki aglutinogen A (golongan darah A)
2.  Jika serum anti-B menyebabkan aglutinasi pada tetes darah,maka individu trsebut memiliki aglutinogen B (golongan darah B)
3.  Jika kedua serum anti A dan B menyebabkan aglutinasi, individu tersebut memiliki aglutinogen A dan B (golongan darah AB)
4.  Jika kedua serum anti A dan B tidak menyebabkan aglutinasi, maka individu tersebut tidak memiliki aglutinogen (golongan darah O).

PEMBULUH DARAH : PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, JENIS

A. PENGERTIAN PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah adalah salah satu bagian dari sistem sirkulasi pada tubuh untuk membawa darah dari jantung yang terikat dengan oksigen ke organ tubuh, serta mengembalikan kembali darah yang telah dipakai dan terikat dengan karbon dioksida ke jantung untuk diambil lagi oksigen di paru-paru.
Bagi orang awam, pembuluh darah sering disebut dengan sebutan “urat”. Ada beberapa jenis pembuluh darah di tubuh manusia, seperti arteri, arteriol (arteri kecil), kapiler (pembuluh draha kecil di jaringan dan sel), venula (vena kecil), dan vena. Kesemua jenis pembuluh darah ini merupakan satu kesatuan dalam menjalankan fungsi sistem sirkulasi. Ibarat selang air yang mendistribusikan air keluar, maka pembuluh draah juga seperti itu, tetapi yang didistribusikan adalah darah.
Pengertian Pembuluh Darah, Fungsi Pembuluh Darah, Struktur Pembuluh Darah, Jenis Pembuluh Darah
PENGERTIAN, STRUKTUR, FUNGSI, DAN JENIS PEMBULUH DARAH
B. JENIS – JENIS PEMBULUH DARAH
Seperti yang telah disebutkan di atas, terdapat beberap amacam jenis pembuluh darah di dalam tubuh manusia. Pembuluh darah dibagi ke dalam tiga bagian besar, yaitu :

1. Arteri
Arteri adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung. Fungsi dari arteri adalah mendistribusikan darah yang kaya oksigen ke kapiler sehingga dapat memperdarahi organ-organ tubuh. Darah meninggalkan jantung dari aorta menuju ke arteri. Pembuluh darah arteri memiliki dinding yang kuat. Selain itu, dindingnya juga bersifat elastis, sehingga mampu menahan tekanan yang kuat dari jantung, sehingga pembuluh darah arteri tidak mudah robek.

Letak pembuluh arteri agak ke dalam tubuh bila dibandingkan dengan jenis pembuluh darah vena. Hanya di beberapa bagian tertentu yang letaknya agak ke tepi, seperti di leher, pergelangan tangan, dan pelipis.

Pembuluh arteri ikut berdenyut mengikuti denyutan jantung. Aliran darah yang berada di dalam arteri pun sangat cepat, karena berasal langsung dari jantung. Terdapat perbedaan mendasar antara pembuluh arteri dan vena, yaitu jika pembuluh darah vena memiliki banyak katup, maka lain halnya dengan arteri. Pembuluh darah arteri hanya memiliki satu katup di pangkal berbatasan dengan bilik kiri jantung, atau biasa disbeut dengan valvula semilunar.
Pembuluh darah arteri dibedakan lagi menjadi 3 bagian yang memiliki perbedaan pada letak dan ukurannya. Akan tetapi, fungsinya tetap sama. Ke-3 arteri tersebut adalah :
a) Arteri Elastik
Arteri elastik merupakan pembuluh darah arteri yang memiliki ukuran yang besar di tubuh. Contoh arteri-arteri elastik seperti aorta (arteri yang berada di dekat jantung dan menyambut darah langsug dari jantung) dan trunkus pulmonalis (pembuluh arteri yang mengalirkan darah dari bilik kanan jantung), serta cabang-cabang utamanya seperti aorta abdominalis, dan lain-lain

Arteri jenis ini memiliki dinding yang tersusun dari jaringan ikat elastik yang banyak, sehingga ketika arteri ini mampu menahan tekanan yang tinggi dari darah saat dipompa oleh jantung. Sifat elastik yang dimiliki juga sangat membantu dalam melebarkan dan mengerutkan diameter pembuluh di saat-saat tertentu.

b) Arteri Muskular
Sesuai dengan namanya, arteri jenis ini terletak di dekat otot-otot tubuh ataupun dekat dengan organ-organ tubuh. Contohnya adalah arteri radialis, arteri komunis, arteri brachialis, dan lain-lain. Penyusun arteri ini adalah jaringan otot polos.

c) Arteriol
Arteri ini merupakan pipa terakhir dari arteri yang menghubungkan langsung dengan kapiler-kapiler dalam tubuh. Arteri jenis ini memiliki satu sampai dengan lima lapis jaringan otot polos.

2. Vena
Pembuluh vena merupakan pembuluh darah yang bertugas membawa darah yang berasal dari kapiler menuju ke jantung. Pembuluh vena memiliki dinding yang tipis bila dibandingkan dengan arteri, namun tetap memiliki sifat elastis.

Vena yang paling besar yang terletak di dekat jantung disebut dengan vena kafa. Vena kafa sendiri dibagi menjadi dua berdasarkan letak dan fungsinya yang berbeda, yaitu :
a) Vena Kafa Superior, yaitu vena kafa yang membawa darah ke jantung dari bagian tubuh atas
b) Vena Kafa Inferior, yang bertugas membawa darah ke jantung dari bagian tubuh bawah.

Vena terletak di bagian tubuh agak ke tepi. Pembuluh vena tidak memiliki aliran darah secepat arteri, karena vena tidak membawa darah yang berasal langsung dari jantung. Karena tidak mempunyai tekanan yang besar, maka pembuluh vena memiliki banyak katup yang berfungsi mencegah agara aliran darah tidak kembali lagi ke kapiler.
Selain vena kafa, pembuluh vena juga terbagi lagi menjadi :

a) Vena Pulmonalis
Vena pulmonalis merupakan pembuluh vena yang bertugas untuk emmbawa darah segar yang telah terikat dengan oksigen ke dalam jantung. Terdapat dua vena pulmonalis, yaitu vena pulmonalis dextra yang membawa darah dari paru-paru kanan ke jantung, serta vena pulmonalis sinistra yang membawa darah dari paru-paru kiri ke jantung.

b) Vena Cutanea
Cutanea berarti kulit. Sesuai dengan namanya, vena jenis ini berada di bawah kulit, yang biasanya ditusuk saat seseorang diambil darah untuk melakukan cek gula darah, kolesterol dan lain-lain.

c) Deep Vein
Vena ini terletak berdekatan dengan arteri dan tidak tampak dengan mata telanjang jika dilihat dari luar.

d) Venula
Sama halnya seperti arteriol, venula merupakan vena dengan ukuran terkecil dan bertanggung jawab terhadap distribusi darah ke kapiler.
Arteri, Vena, Kapiler, Arteriol, Venule
JENIS-JENIS PEMBULUH DARAH
3. Kapiler
Pembuluh kapiler merupakan kelanjutan dari pembuluh arteri yang bertugas untuk mendistribusikan dan memberi makanan berupa darah yang kaya oksigen ke organ-organ tubuh tempat kapiler tersebut berada. Setelah kapiler memberi darah yang kaya oksigen tersebut, maka kapiler juga akan mengambil dan menyerap sampah-sampah sisa metabolism seperti karbon dioksida sehingga dapat dialirkan melalui vena kembali ke jantung.
Terdapat beberapa jenis kapiler di dalam tubuh manusia, yaitu :
a) Vas Capillare Continuum
Jenis kapiler ini adalah kapiler terbanyak yang ada dalam tubuh. Dinding kapiler ini tersusun atas banyak jaringan endotel

b) Vas Capillare Fenestratum
Perbedaan dengan vas capillare continuum terletak pada adanya pori-pori (fenestra) dalam kapiler jenis ini. Biasanya kapiler ini terletak di kelenjar endokrin, usus halus, dan glomerulus ginjal.

c) Vas Capillare Sinusoideum
Biasanya kapiler ini terletak di hati, limpa, dan sumsum tulang. Membrane basalis kapiler ini tidak terbentuk secara sempurna, dan mempunyai diameter yang lebar serta terdapat celah di antara sel endotelnya.

C. FUNGSI PEMBULUH DARAH
Secara umum, pembuluh darah ialah ibarat sebuah pipa panjang yang menyalurkan air ke tempat yang akan dituju. Begitu juga dengan pembuluh darah yang bertugas untuk mengalirkan darah k eorgan-organ di seluruh tubuh. Fungsi pembuluh darah juga dapat dibedakan berdasarkan jenis-jenis dari pembuluh arteri dan vena, yaitu :
  • Arteri berfungsi untuk mengangkut atau mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, serta mengangkut oksigen ke organ-organ tubuh
  • Arteriola berfungsi untuk mengangkut darah dari arteri ke kapiler, dan juga sebagai regulator (pengaturan) utama aliran darah dan tekanan darah.
  • Kapiler berfungsi untuk memasok darah dari arteriola ke organ-organ tubuh, dan membuang sampah hasil metabolism organ tubuh
  • Venula berfungsi sebagai mengalirkan darah yang kembali dari organ tubuh kembali ke jantung
  • Vena berfungsi untuk mengangkut darah ke jantung dari venula serta mengangkut darah yang kaya akan karbon dioksida.
D. Perbedaan Arteri dan Vena
  • Letak arteri lebih dalam (tidak tampak dari luar tubuh) daripada pembuluh vena
  • Dinding pembuluh arteri lebih tebal dan elastis daripada pembuluh vena
  • Aliran darah pada arteri bergerak meinggalkan jantung, sedangkan vena mendekati jantung
  • Denyut arteri dapat kita raba dan terasa pada bagian-bagian tertentu Karena memiliki tekanan yang kuat, daripada pembuluh vena
  • Hanya terdapat satu katup di pembuluh arteri, sedangkan di vena banyak
  • Jika terjadi luka dan pembuluh darah robek, maka darah di arteri akan memancar dengan kuat, tidak begitu dengan vena
  • Darah yang dibawa oleh arteri berisi darah bersih dengan kandungan oksigen, sedangkan vena berisi darah kotor yang mengandung karbon dioksida
E. Struktur Pembuluh Darah
1. Tunika Intima
Tunika intima adalah lapisan paling dalam dari pembuluh darah yang terdiri dari selapis sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh. Terdapat lapisan subendotel yang berada dibawah lapisan endotel. Lapisan ini berperan dalam kontraksi pembuluh darah.

2. Tunika Media
Lapisan ini berada di atas tunika intima dan merupakan lapisan tengah dari pembuluh darah. Tunika media tersusun atas serat otot polos yang melingkar. Tunika media dipisahkan oleh membrane lamina elastik interna yang mengandung serat elastik dan berpori, sehingga zat-zat dapat masuk melalui pori tersebut. Sedangkan yang membatasi tunika media dengan tunika adventitia adalah lamina elastik eksterna.

3. Tunika Adventitia
Merupakan lapisan terluar daripada pembuluh darah dan mengandung banyak jaringan ikat kolagen terutama kolagen tipe 1 dan jaringan elastik.

4. Anastomosis Arteriovenosa
Merupakan penyambungan langsung antara arteri dengan vena. Anastomosis arteriovenosa tersebar di seluruh tubuh dan biasanya terdapat di pembuluh-pembuluh kecil, seperti di kuku, jari, dan telinga. Anastomosis ini dipersarafi oleh sistem saraf otonom (simpatis dan parasimpatis). Anastomosis arteriovenosa juga perperan dalam sistem pengaturan suhu (termoregulator).

5. Vasa Vasorum
Vasa Vasorum merupakan pembuluh darah kecil yang memberikan suplai metabolit untuk sel-sel di tunika media dan tunika adventitia pembuluh darah besar, baik arteri maupun vena.
Endotel, Tunika media, Tunika Adventitia
STRUKTUR DINDING PEMBULUH DARAH
F. Kelainan Pembuluh Darah
1. Karatoid Arteri
Penyakit ini dalam bahasa medisnya disebut juga dengan stenosis arteri. Penyakit ini terjadi karena adanya penyempitan dua arteri utama yang membawa darah ke otak. Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit ini, seperti tingginya kadar kolesterol sehingga timbul plak-plak kolesterol di dinding pembuluh darah, usia tua sehingga pembuluh darah menjadi tidak elastis, serta gaya hidup tidak sehat yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga.

2. Aterosklerosis
Penyakit ini disebabkan oleh adanya penumpukan plak kolesterol dan lemak secara terus menerus di dinding pembuluh darah. Dengan adanya plak ini, maka pembuluh darah akan mengeras dan tersumbat, yang akan mengakibatkan terganggunya suplai darah sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Aterosklerosis, Stroke Iskemik
CONTOH KELAINAN PEMBULUH DARAH
3. Buerger Disease
Penyakit ini timbul karena adanya peradangan yang terjadi di dinding pembuluh darah arteri yang diikuti dengan pengerasan dinding pembuluh arteri kecil menengah di tangan atau kaki, sehingga pembuluh arteri itu tersumbat. Gejala penyakit ini berupa kaki dan tangan terasa sakit, muncul luka yang sulit sembuh.

4. Deep Vein Trombhosis
Yaitu Penyakit yang timbul karena adanya pembekuan darah di pembuluh vena besar di wilayah pinggul ataupun kaki. Penyakit ini juga dapat berkembang menjadi pulmonary emblisme yang dapat menyerang paru-paru. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian

5. Lympedhema
Lympedhema terjadi karena factor adanya penumpkan cairan limpa dalam jumlah yang terlalu banyak di daerah lengan dan juga kaki

6. Diseksi Aorta
Sesuai dengan namanya, penyakit ini menimpa pembuluh aorta dimana terjadinya pengelupasan lapisan dinding aorta dari lapisan-lapisan berikutnya. Penyakit ini merupakan penyakit serius yang harus segera ditangani.
Istilah Terkait
  1. Jantung : sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
  2. Kardiovaskuler : Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel
  3. Sternum : Tulang
  4. membran perikardium : sakus fibroserosa yang menyelubungi jantung dan radiks pembulu darah besar
  5. pericardium parietalis : lapisan fibrus yang terlipat keluar dari basis jan¬tung dan membungkus jantung sebagai kantong longgar
  6. pericardium viseralis (epikardium) : membran serus yang lekat sekali pada jantung
  7. Miokardium :   otot jantung
  8. Endokardium : batas dalam jantung
Atrium : ruangan yang memberikan jalan masuk pada struktur lain atau organ, terutama kavitas bagian atas, lebih kecil pada salah satu sisi jantung yang menerima darah dari vena pulmonalis atau vena kava dan membawanya dari ventrikel pada sisi yang sama
10. Ventrikel : bagian bilik bawah pada sisi kanan jantung, memompa darah vena melalui batang dan arteri pulmonalis kedalam kapiler paru-paru
11. Septum : dinding atau sekat pemisah
12. Miokardium : lapisan tengah dan tebal pada dinding jantung yang terdiri dari otot jantung
13. katup mitralis (bikuspidalis) :katup  mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.
14. katup semilunaris(trikuspidalis) : katup berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan
15. arteri : pembuluh darah dimana darah mengalir keluar dari jantung, pada sirkulasi sistemik yang membawa darah yang menganddung oksigen.
16. Kapiler : pembulu halus yang menghubungkan atriol dan venul, dindingnya berlaku sebagai membran semi permeabel untuk pertukaran berbagai substansi antara darah dan cairan jaringan
17. Vena : pembulu yang membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung
18. sirkulasi sistemik : sirkulasi yang berhubungan dengan keseluruhan tubuh
19. sirklasi paru : sirkulasi yang berhubungan dengan paru-paru
20. vena pulmonalis :  Katup terletak pada sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel
21. katup atrioventrikel : katup yang  mengizinkan darah mengalir hanya ke satu jurusan, yaitu dari atrium ke ventrikel; dan menghindarkan darah mengalir kembali dari ventrikel ke atrium.
22. katup mitralis
23. aorta : arteri besar yang berasal yang berasal dari ventrikel kiri
24. Arteriol : cabang arteri kecil
25. vena kava inferior : pembulu darah yang membawa Darah kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar bagian bawah
26. vena kava superior : pembulu darah yang membawa Darah kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar bagian atas
27. limfa nama lain dari kelenjar getah bening
kelenjar ini berfungsi menghasilkan leukosit atau sel darah putih yang berfungsi melawan kuman penyakit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Goa Pindul

Apa itu goa pindul, di mana letak lokasinya, berapa harga tiket masuknya atau pertanyaan lain yang biasa kami temui. Di bawah ini aka...