PERISKOP
Periskop adalah sebuah teropong yang digunakan
untuk kapal selam. Namun,Periskop tak hanya digunakan di kapal selam namun
juga berfungsi untuk melihat.
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi.
Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin
paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop
sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi
kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur
lapis baja dan kapal selam.
benda yang berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita.
1. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
pembuatan periskop sederhana ini adalah :
·
Menunjukkan
cara pembuatan periskop sederhana
·
Menunjukkan
cara kerja dari periskop c.
·
Menunjukkan
sifat-sifat cahaya yang ada pada periskop
2. Kegunaan
Kegunaan dari Periskop sederhana
adalah untuk melihat benda yang berada diatas ataupun dibawah kedudukan
kita.
3. Alat dan Bahan
a) Alat
i.
Sebuah
Gunting
ii.
Sebuah
Cutter / pemotong
iii.
Sebuah
pulpen
b)
Bahan
i.
Selembar
kertas karton
ii.
Dua buah
cermin datar
iii.
Sebuah
Lakban
iv.
Sebuah
v.
Doubletape
vi.
Selembar
kertas kado bermotif
vii.
Sebuah
Senter/laser
4.
Landasan Teori
Mengutip dari wikipedia Indonesia periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi.
Penemu periskop sendiri adalah Thomas H. Doughty seorang warga Amerika Serikat.
Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan kertas karton berbentuk tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan
dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Dalam
prinsip kerjanya periskop sederhana memanfaatkan sifat-sifat dari cahaya.
Adapun sifat dari cahaya sebagai berikut :
1.Cahaya Merambat Lurus
2.Cahaya Dapat Dibiaskan Pembiasan
adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda
kerapatannya. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang
lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya
merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang
lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi
garisnormal . Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
3. Cahaya dapat diuraikan
4.Cahaya menembus benda bening
5.Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali
cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya ada 2 yaitu
: 1. Pemantulan Difuse ( pemantulan cahaya baur) yaitu : pemantulan cahaya
kesegala arah. 2. Pemantulan cahaya teratur : yaitu pemantulan cahaya yang
mempunyai arah teratur.
Bila seberkas cahaya jatuh pada
suatu permukaan, maka cahaya ada yang dipantulkan oleh permukaan tersebut.
Sifat-sifat pemantulan berkas cahaya itu diselidiki oleh Willebord
Snellius(1581-1626). Dari hasil penyelidikan ini dapat dihasilkan suatu hukum
yang disebut
Hukum Pemantulan
snelliusyang berbunyi :
1. Sinar datang, garis normal dan
sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan
sudut pantul (p)
Cermin
adalah benda yang memantulkan hampir seluruh cahaya yang datang padanya. Cermin
datar adalah cermin yang permukaan pantulnya datar. Sifat-sifat bayangan yang
di bentuk oleh cermin datar adalah :
v Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran
benda.
v Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke
cermin.
v Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya
tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
v Bayangan tegak seperti bendanya.
v Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan
dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
5.
Cara
Pembuatan dan Prinsip Kerja
a.Cara/proses pembuatan
Adapun proses kerja kami dalam
membuat periskop sederhana adalah sebagai berikut:
1.Menggambar jaring-jaring
periskop di selembar karton sesuai rancangan yang ada dengan ukuran yang telah
ditentukan
2.Memotong lembaran karton sesuai
jaring-jaring periskop menggunakan cutter dan gunting.
3.Melipat dan merakit jaring-jaring
sehingga membentuk sebuah periskop, lalu merekatkan bagian-bagiannya
menggunakan lakban dan lem.
4.Menghias periskop dengan kertas
pembungkus kado bermotif.
5.Memasang dua buah cermin datar
dengan ukuran yang disesuaikan dengan periskop. Gambar 1.3
b.Prinsip
Kerja :
Prinsip kerja periskop adalah
membentuk bayangan dengan melakukan pemantulan pada dua permukaan cermin
datar yang dipasang atau disusun secara sejajar dan diposisikan miring agar
mengarah ke pengamat, lalu pemantulan tersebut diteruskan ke mata pengamat.
Cahaya yang dipantulkan oleh obyek akan dipantulkan oleh cermin pertama yang
berada diatas cermin kedua yang dipasang sejajar. Lalu cermin kedua memantulkan
kembali cahaya yang bergerak lurus dan dipantulkan oleh cermin pertama ke
pengamat. Sayangnya periskop hanya bisa melihat obyek-obyek yang segaris lurus
dengan pengamat. Periskop sederhana bekerja dengan memantulkan sinar yang
datang ke cermin datar pertama. Oleh cermin ini, sinar tadi dipantulkan kembali
ke cermin datar kedua. Oleh cermin datar kedua tadi, sinar datang dipantulkan
ke mata pengamat dalam bentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata pengamat.
6.Simpulan
Setelah melakukan diskusi dan
pengamatan tentang periskop sederhana yang kami buat, maka kami dapat
menyimpulkan bahwa:
a.Periskop sederhana dapat digunakan
untuk mengamati dari posisi tersembunyi, membantu melihat-lihat melewati
dinding, sudut, atau hambatan lain yang menghalangi pandangan.
b.Cahaya memang dapat menembus
benda bening, contohnya kaca, yang digunakan didalam periskop, sehingga
periskop dapat digunakan sesuai dengan kegunaannya.
c.Cahaya dapat dipantulkan. Seperti
dalam periskop, cahaya dipantulkan dari cermin atas ke cermin bawah, sehingga
orang yang didalam periskop dapat melihat sekelilingnya.
sumber : http://seweruhe.blogspot.co.id/2017/01/periskop-periskop-adalah-sebuah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar